Republic of Korea
Korea Football Association
1928
Pelatih: Huh, Jung-Moo
Konfederasi: AFC
Rangking FIFA (Des'09): 52
Rekor Penampilan: 7
(1954, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006)
LATAR BELAKANG
Piala Dunia 1954 di Swiss menjadi penampilan pertama dalam sejarah sepakbola Republik Korea. Namun beda kualitas yang sangat kentara membuat mereka hanya menjadi lumbung gol dari setiap lawan-lawannya di putaran pertama. Lalu butuh 32 tahun untuk kembali lagi tampil di pesta Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, Korea satu grup dengan Argentina, Italia dan Bulgaria. Di sanalah untuk kali pertama negeri ginseng ini mendapatkan poin pertamanya setelah berhasil menahan imbang Bulgaria.
Berbekal capaian sukses itu Korea pun tak pernah absen dalam tujuh kali edisi Piala Dunia secara beruntun, mulai dari 1986-2010. Dari penampilan semua itu, Piala Dunia 2002 menjadi titik penting buat Korea Selatan [Korsel]. Sebagai tuan rumah bersama dengan Jepang, Korsel mampu mencapai babak semi-final. Capaian itu tercatat membuat Korsel sebagai tim Asia pertama yang prnah melakukannya.
JALAN KE AFRIKA SELATAN 2010
Korea Selatan memastikan dirinya tampil ke Afrika Selatan sebagai salah satu tim Asia paling awal dari laga kualifikasi. Pada putaran final kualifikasi, mereka harus bersaing ketat dengan Saudi Arabia, Iran, Korea Utara, dan kuda hitam Uni Emirate Arab. Meski sempat terseok di awal kualifikasi, namun Korsel memperlihatkan kelasnya sebagai tim unggulan di Asia.
KEKUATAN
Modal paling berharganya adalah kekompakan yang telah menjadi tradisi orang-orang Korea. Kekuatan lainnya lagi, kerja keras para pemain Korsel. Sebut saja di antaranya Park Ji-sung yang telah memperlihatkan karakter gigihnya bersama klub Manchstr United.
KELEMAHAN
Persoalan postur tubuh dan juga gap yang menganga antara pemain utama dan lapisnya. Jika saja kiper Park Chu young cedera maka akan sungguh sulit mencari penggantinya yang pantas. Hal yang sama juga terjadi pada Park Ji-Sung dan Le Chung-Yong yang berada di posisi sayap. Untuk peran kedua pemain itu belum ada pengganti yang sepadan. Begitu juga, tanpa kehadiran Ki Sung-Yong rasanya akan sangat sulit mengatur bola dari lini tengah ke depan.
PELATIH
Huh Jung-Moo adalah sosok pemain legendaris dari Korea. Ia pernah bermain di Eropa bersama PSV Eindhoven di awal dekade 1980-an. Ia dikenal juga dengan sapaan Anjing Jindo. Dalam Anjing dalam tradisi Korea dikenal dengan keberaniannya, dan itu ditunjukkannya dengan spirit bersaingnya yang sangat menggebu-gebu. Selama ditanganinya, Korsel lebih fokus memperkuat sektor pertahanannya ketimbang berusaha untuk menampilkan permainan agresif menyerang.
PEMAIN BINTANG
Park Ji-Sung (Manchester United)
Popularitasnya begitu menjulang berkat kerja kerasnya. Tak heran kalau dia dijuluki sebagai Park Dengan Tiga Paru-paru karena tak pernah kenal lelah dalam setiap bermain..
Park Chu-Young (AS Monaco)
Chu-young juga memperlihatkan performa yang tak kalah berbeda dengan Park Ji-Sung. Dia juga telah menjelma sebagai salah satu pemain bintang di AS Monaco bersama dengan Nene.
Lee Chung-Yong (Bolton Wanderers)
Di usianya yang kini baru 21 tahun, Lee menjadi salah satu bintang muda bersinar di Korea. Dia memiliki kemampuan dalam menyerang dan memberikan umpan-umpan silang yang bagus..
SUSUNAN TIM
MOMEN TERBAIK
Tak ada lagi yang paling sulit dilupakan ketika Korea Selatan bisa masuk ke semi-final Piala Dunia 2002. Momentum golden goal yang dibuat Ahn Jung-Hwan di babak 16 besar ke gawang Italia akan selalu menjadi kenangan terindah buat publik Korea Selatan.
DI LUAR LAPANGAN
Terkenal dengan: Nasionalisme. Setiap olahraga apapun, tak terkecuali sepakbola, fans Korea memperlihatkan nasionalismenya yang begitu kuat dalam memberikan dukungan setiap pertandingan-pertandingan internasional.
TARGET DI PIALA DUNIA
Harapan masih tetap besar setidaknya bisa mencapai babak 16 besar untuk kali pertama dalam penyelenggaraan Piala Dunia di luar negerinya sendiri. Di Jerman, mereka nyaris saja mengulang sukses yang pernah dibuat empat tahun sebelumnya.
Jumat, 09 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar